SUBANG, TINTAHIJA.com – Setelah perpanjangan waktu yang cukup lama, Xiaomi akhirnya merilis mobil listrik pertamanya di China pada Kamis (28/12). Mobil canggih ini, yang diberi nama Xiaomi SU7, dipersiapkan untuk bersaing dengan produk-produk unggulan dari Tesla.
Dilansir dari Carnewschina, CEO Xiaomi, Lei Jun, tidak hanya ingin sekadar mengikuti tren pasar mobil listrik, tetapi memiliki ambisi untuk menjadikan perusahaannya sebagai pemimpin dalam industri kendaraan nol emisi dalam beberapa tahun ke depan.
“Xiaomi berambisi untuk menjadi perusahaan mobil terkemuka di dunia dalam 15 hingga 20 tahun ke depan,” ungkap Lei Jun saat memperkenalkan produknya, seperti yang dilaporkan oleh detikOto pada Kamis (28/12).
Xiaomi SU7, yang diperkenalkan pertama kali di pasar China, merupakan sedan sporty dengan sentuhan futuristis di beberapa aspek desainnya. Desain Xiaomi SU7 terlihat seperti kombinasi antara Porsche Taycan Turbo dengan Tesla Model 3 dan S.
Menurut informasi dari Xiaomi, mobil listrik pertama mereka memiliki tingkat aerodinamika tinggi dengan koefisien drag hanya sebesar 0,195 Cd. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan mobil listrik lain yang telah beredar di pasaran. Namun, perlu dicatat bahwa angka tersebut dihitung tanpa memperhitungkan penggunaan teknologi lidar.
Dari segi dimensi, Xiaomi SU7 memiliki panjang 4.997 mm, lebar 1.963 mm, dan tinggi 1.455 mm. Sementara itu, sumbu roda kendaraan ini mencapai 3.000 mm dengan kapasitas bagasi yang cukup besar, mencapai 517 liter.
Xiaomi SU7 tersedia dalam dua varian berbeda, yaitu standar dan Max. Varian standar dilengkapi dengan mesin V6 penggerak roda belakang, menghasilkan tenaga maksimum sebesar 220 Kw dan torsi 400 Nm. Dengan spesifikasi tersebut, mobil ini mampu mencapai kecepatan 0-100 km/jam dalam waktu 5,2 detik.
Sementara itu, varian Max dilengkapi dengan mesin penggerak semua roda (all-wheel drive) dengan dual-motor, menghasilkan tenaga sebesar 425 Kw dan torsi 838 Nm. Varian ini dapat mencapai kecepatan 0-100 km/jam hanya dalam waktu 2,7 detik.
Xiaomi SU7 varian standar menggunakan baterai berkapasitas 73,6 kWh dengan jangkauan maksimum 668 km. Sedangkan, varian Max memiliki baterai berkapasitas 101 kWh dengan jangkauan 800 km.
Meskipun harganya belum diumumkan secara resmi, pimpinan Xiaomi menyatakan bahwa Xiaomi SU7 tidak akan dijual dengan harga kurang dari 140 ribu yuan atau sekitar Rp 300 juta. Dengan langkah ini, Xiaomi tampaknya serius untuk bersaing dengan Tesla dan mendapatkan tempatnya dalam industri mobil listrik yang semakin berkembang.