Ragam  

Penting Diketahui Orang Tua, Cara Membaca Grafik Pertumbuhan Anak

SUBANG, TINTAHIJAU.com — Menjaga tumbuh kembang anak merupakan tanggung jawab utama orangtua. Salah satu cara untuk mengevaluasi pertumbuhan si Kecil adalah dengan menggunakan grafik pertumbuhan anak. Grafik ini memberikan gambaran tentang bagaimana anak tumbuh dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan.

Grafik Pertumbuhan WHO untuk Anak

Grafik pertumbuhan yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) digunakan untuk bayi dan anak yang diberi ASI serta susu formula sejak lahir hingga usia dua tahun. Grafik ini mencerminkan pola pertumbuhan anak-anak sehat yang tinggal di lingkungan yang mendukung di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat.

Menurut laman CDC, grafik pertumbuhan WHO menetapkan pertumbuhan bayi yang disusui sebagai norma pertumbuhan. Bayi yang disusui sehat cenderung mengalami peningkatan berat badan yang lebih lambat dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula pada tahun pertama kehidupan mereka. Namun, bayi yang diberi susu formula biasanya mengalami kenaikan berat badan lebih cepat setelah usia tiga bulan, dan perbedaan pola ini berlanjut bahkan setelah mereka mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI.

Baca Juga:  Siap-siap, Ada 3 Fenomena Langit Menakjubkan yang Akan Terjadi Selama Januari 2024

Cara Membaca Grafik Pertumbuhan Anak

Untuk memahami grafik pertumbuhan anak, ada beberapa indikator yang perlu diperhatikan, yaitu:

  1. Persentil Persentil adalah indikator klinis yang digunakan untuk menilai ukuran dan pola pertumbuhan anak. Persentil menunjukkan posisi anak dibandingkan dengan populasi referensi. Dalam grafik, persentil digambarkan sebagai garis melengkung, dan dokter akan memplot berat serta tinggi badan anak untuk melihat di mana posisinya berada.
  2. Z-score Z-score menunjukkan deviasi nilai individu dari rata-rata populasi referensi yang dibagi dengan deviasi standar. Nilai ini berkorelasi langsung dengan persentil dan dapat dikonversi menggunakan tabel distribusi normal standar.

Panduan Membaca 4 Jenis Grafik WHO

WHO menyediakan empat jenis grafik pertumbuhan yang digunakan untuk memantau perkembangan anak, yaitu:

  1. Berat Badan Menurut Usia Grafik ini menunjukkan berat badan bayi dan anak berdasarkan usianya. Sumbu horizontal menunjukkan usia, sedangkan sumbu vertikal menunjukkan berat badan. Misalnya, jika bayi berusia empat bulan memiliki berat enam kilogram, maka titik tersebut harus ditandai pada grafik.
  2. Panjang atau Tinggi Badan Menurut Usia Cara membaca grafik ini sama dengan grafik berat badan menurut usia. Untuk bayi, panjang badan diukur dalam posisi tidur.
  3. Berat Badan Menurut Panjang atau Tinggi Badan Grafik ini digunakan untuk menilai status gizi anak berdasarkan perbandingan antara berat dan tinggi badannya. Sumbu horizontal menunjukkan panjang atau tinggi badan, sedangkan sumbu vertikal menunjukkan berat badan.
  4. Lingkar Kepala Sesuai Usia Grafik ini digunakan untuk mengukur perkembangan lingkar kepala bayi, yang dilakukan dengan alat khusus. Setelah angka diperoleh, hasilnya kemudian ditandai pada grafik.
Baca Juga:  Minum Teh dan Kopi Setiap Hari Berkontribusi Positif untuk Tubuh

Tips Membaca Grafik Pertumbuhan

  1. Garis Hijau Garis hijau pada grafik menunjukkan rata-rata pertumbuhan, bukan target berat atau tinggi badan setiap anak. Rentang normal berada antara garis merah atas dan bawah. Jika berat atau tinggi badan anak berada dalam rentang ini, maka pertumbuhannya masih dalam batas normal.
  2. Prematur atau Berat Badan Rendah Bayi yang lahir prematur atau memiliki berat badan lebih rendah biasanya berada di bawah garis merah.
  3. Perhatikan Tren Kurva Tren kurva lebih penting dibandingkan angka individu. Jika kurva pertumbuhan terlihat mendatar atau menurun, segera lakukan tindakan untuk mencegah risiko gagal tumbuh atau stunting. Sebaliknya, kenaikan berat badan yang terlalu cepat juga perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan masalah kesehatan lain. Untuk memastikan pertumbuhan yang optimal, orangtua disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak secara berkala.
Baca Juga:  Begini Cara Kenali dan Pahami Gejala Diare Kronis Beserta Pencegahannya!

Dengan memahami cara membaca grafik pertumbuhan anak, orangtua dapat lebih mudah memantau perkembangan si Kecil dan memastikan bahwa mereka tumbuh dengan sehat dan optimal.