Ragam  

9 Fakta Menarik tentang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Di bawah ini merupakan fakta menarik di balik detik-detik proklamasi kemerdekaan.

Fakta menarik ini seperti tiang bendera yang terbuat dari bambu dan juga teks asli proklamasi sempat dibuang ke tong sampah.

Nah, untuk selengkapnya yuk kita simak 9 fakta menarik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945!

Pertama, bertepatan dengan bulan Ramadan.

  • Proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 bertepatan dengan 9 Ramadan 1364 H.

Kedua, Soekarno sakit malaria saat membacakan naskah proklamasi

  • Dua jam sebelum pembacaan proklamasi (08.00 WIB). Soekarno didiagnosa mengalami gejala malaria tertian.
  • Dokter pribadi menyuntik dan meminta Soekarno minum obat untuk kemudian tidur.
  • Soekarno bangun pukul 09.00 dan melakukan upacara proklamasi pukul 10.00

Ketiga, suara pembacaan teks proklamasi oleh Soekarno direkam ulang pada 1951

  • Saat proklamasi, teknologi belum canggih sehingga belum bisa merekam video dengan suara.
  • Rekaman suara asli Soekarno membacakan teks proklamasi baru dilakukan pada 1951 di Studio RRI.
Baca Juga:  Daftar Buah yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi oleh Penderita Asam Lambung

Keempat, kain bendera didapat dari pasukan Jepang

  • Kain bendera merah putih yang pertama dijahit oleh Fatmawati.
  • Kainnya berasal dari Hitoshi Shimizu, Kepala Departemen Propaganda, yang didapat dari gudang Jepang di daerah pintu air Jakarta Pusat.
  • Versi lain, kain putih ditemukan Fatmawati di lemarinya dan kain merah didapat dari seorang pemuda Lukas Kastaryo yang dibeli dari penjual soto.

Kelima, dokumentasi proklamasi nyaris disita

  • Seorang fotografer yang mengabadikan momen ini, Frans Mendur, diburu tentara Jepang.
  • Ia berbohong telah menyerahkan hasil dokumentasinya ke Barisan pelopor saat Jepang akan menyitanya.
  • Padahal ia menanam negatif film fotonya di bawah pohon di halaman kantor harian Asia Raja.
Baca Juga:  Inilah Konten Perayaan HUT Ke-79 RI di Kabupaten Subang Pada Tanggal 17 dan 18 Agustus

Keenam, tiang bendera terbuat dari bambu

  • Tiang bendera dibuat dari batang bambu dan ditanam beberapa menit sebelum upacara dimulai.
  • Konon, katrol tiang bendera dibjat dari gelas bekas sahur M. Hatta.

Ketujuh, disiarkan melalui radio Jepang

  • Kabar kemerdekaan Indonesia disiarkan oleh Yusuf Ronodipuro melalui radio jepang, Hoso Kyoku.
  • Yusuf kemudian disiksa oleh tentara jepang dan siaran radio ditutup.

Kedelapan, Teks Proklamasi diketik dengan mesin ketik AL Jerman.

  • Penulisan teks proklamasi menggunakan mesin ketik milik Angkatan Laut (AL) Jerman.
  • Sebelumnya, hanya tersedia mesin kerik dengan huruf kanji Jepang di rumah Laksamana Maeda.
Baca Juga:  Desa Sumbersari, Kecamatan Pagaden Mewakili Kabupaten Subang Melangkah ke Rechecking dalam Lomba PKK Tingkat Provinsi

Kesembilan, Teks asli proklamasi sempat dibuang di tong sampah.

  • Naskah asli proklamasi yang ditulis Soekarno sampai dibuang ke tong sampah di rumah Laksamana Maeda.
  • Wartawan asal Aceh, BM Diah, menemukannya dan menyimpannya selama 47 tahun.
  • Pada 1992 naskah tersebut diserahlan ke Museum Arsip Nasional.