Ragam  

Group Nalendra Subang dan Yayasan Adityarini Napitupulu Bagikan Daging Kurban

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Group Nalendra Subang menggelar kurban di halaman Gedung Mulia, di Kelurahan Sukamelang, Subang, Senin (17/6/2024).

Penyembelihan hewan kurban itu dilakukan untuk merayakan Hari Raya Idul Adha dan berbagi kepada masyarakat yang kurang mampu.

“Puji Tuhan, tahun ini kami Group Nalendra Subang bersama Yayasan Adityarini Napitupulu Peduli kembali melaksanakan kegiatan rutin tahunan dengan berkurban sebagai bentuk rasa kepedulian dalam berbagi cinta dan kebersamaan”, ujar Kata Owner Nalendta Grup, Adityarini Napitupulu.

Pengusaha sekaligus kader PDI Perjuangan dan pengurus sayap partai Taruna Merah Putih Jawa Barat yang akrab disapa Ninin, berharap di bulan Bung Karno ini semangat berkurban dapat dijadikan sebagai momentum gotong-royong dalam bekerja dan melaksanakan tanggungjawab kemanusiaan.

Baca Juga:  Unik! Wisudawan di Subang Konvoi Kendaraan Bagikan Sayuran untuk Warga

“Idul Adha tahun ini bertepatan bulan Juni, bulan Bung Karno, dan kami berharap semangat berkurban ini dapat meningkatkan gotong-rotong dalam bekerja”, terangnya.

Di samping itu, General Manager Hotel Nalendra Plaza Bebep Supriadi mengatakan bahwa kegiatan pemotongan kurban adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas kenikmatan hidup yang diberi-Nya.

“Sebagai manusia tentunya kita dianjurkan bersyukur atas nikmat yang telah diberi Tuhan kepada umat manusia. Pelaksanaan kurban ini insyaallah kita distribusikan kepada staf lingkungan Group Nalendra Subang dan masyarakat”, jelas Bebep Supriadi.

Baca Juga:  Motor Bezzecchi Kehabisan Bensin, Jadi Terpaksa Harus Naik 'Ojek' Rossi

Sementara itu, Ketua Yayasan Adityarini Napitupulu Peduli Anja Hawari Fasya mengatakan hewan kurban diatasnamakan untuk masyarakat yang kurang mampu.

“Sesuai arahan atas keinginan Ibu Adityarini Napitupulu, kami mencari beberapa nama dari masyarakat yang kurang mampu untuk diastanamakan pada hewan kurban”, terang Anja.

Anja juga menuturkan, bahwa orang-orang tersebut dipilih karena tergolong kurang mampu, diantaranya bekerja sebagai penjual koran keliling dan seorang ibu renta yang belum pernah sama sekali berkurban.