SUBANG, TINTAHIJAU.com – Dalam industri musik Indonesia, nama-nama besar sering kali menjadi simbol kejayaan yang tidak terpisahkan dari sejarah panjang dunia rekaman. Di balik pencapaian-pencapaian gemilang tersebut, terdapat sosok yang meletakkan fondasi awal bagi perkembangan musik di tanah air—Mas Yos.
Melalui kontribusi dan dedikasinya, Mas Yos tidak hanya membuka jalan bagi musisi legendaris, tetapi juga menginspirasi generasi baru. Artikel ini akan mengupas perjalanan hidup dan peran penting Mas Yos dalam industri musik dan radio di Indonesia.
Suyoso Karsono, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mas Yos, lahir pada 18 Juli 1921 di Tanjung Pandan, Kepulauan Bangka. Setelah menjalani karir sebagai perwira AURI di Kotaradja Aceh, Mas Yos juga sekaligus menjadi penyiar di Radio AURI.
Dalam masa-masa penuh perjuangan pasca kemerdekaan, Mas Yos berperan penting dalam menyemangati rakyat Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan melalui siaran-siaran yang membangun semangat dan patriotisme.
Pendiri Label Rekaman Pertama di RI
Pada tahun 1951, Mas Yos mendirikan Irama Records, label rekaman pertama di Indonesia. Melalui label ini, ia meluncurkan karir banyak musisi dan grup musik legendaris seperti Koes Bersaudara, Dara Puspita, Bing Slamet, dan Titiek Puspa. Irama Records menjadi batu loncatan bagi banyak artis untuk mengukir nama di panggung musik nasional maupun internasional.
Selain itu, pada tahun 1959, Mas Yos juga mendirikan label J&B yang menaungi artis-artis seperti Ellya Khadam dan Usman Bersaudara. Terakhir, pada tahun 1961, ia mendirikan Elshinta Broadcasting System yang menampilkan artis-artis seperti Koes Hendratmo dan Dara Puspita. Ketiga label ini mencetak berbagai genre musik, dari pop dan jazz hingga musik daerah dan gamelan.
Mas Yos dikenal sebagai pencari bakat ulung yang mampu menemukan dan mengasah talenta-talenta musik cemerlang. Beberapa nama besar yang ditemukan dan dibina oleh Mas Yos termasuk Nien Lesmana, Titiek Puspa, Waldjinah, dan banyak lagi.
Kontribusinya dalam industri rekaman tanah air tidak hanya terbatas pada produksi, tetapi juga dalam mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Selain sebagai pendiri label rekaman, Mas Yos juga dikenal sebagai produser, penyanyi, dan broadcaster yang berdedikasi. Ia mendirikan grup musik Elshinta Hawaiian Seniors, yang sering tampil di TVRI.
Mas Yos dikenal dengan lagu-lagu evergreen dan orkestra yang menghibur sekaligus memberikan kritik sosial. Karya-karyanya mencakup lagu-lagu terkenal seperti “Hari Lebaran” dan “Lenggang Jakarta”. Selain itu, Mas Yos juga memotori program siaran radio yang menghibur sekaligus mendidik masyarakat.
Mas Yos turut membangun radio komersial pertama di Indonesia melalui Radio Elshinta (EBS) pada tahun 1965. Radio ini tidak hanya menyiarkan musik tetapi juga berita dan edukasi masyarakat melalui kerja sama dengan radio-radio internasional seperti BBC dan VOA.
Pada tahun 1974, ia juga mendirikan Radio Suara Irama Indah (SII) dengan pemancar FM Stereo pertama di Indonesia. Radio Elshinta menjadi platform bagi banyak bintang baru dan menginspirasi bakat-bakat cemerlang seperti Addie MS.
Kontribusi Mas Yos dalam dunia musik dan radio Indonesia sangatlah monumental. Ia tidak hanya menjadi pelopor dalam industri rekaman tetapi juga seorang visioner yang mendorong perkembangan musik dan media di tanah air. Kehadirannya dalam dunia rekaman dan radio telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan, dan karya-karyanya terus dikenang hingga hari ini.
Acara Tribute to Mas Yos yang akan diselenggarakan pada bulan Agustus 2024 merupakan bentuk penghargaan dan pengakuan atas jasa-jasanya yang sangat berharga bagi perjalanan musik Indonesia.
Semoga penghargaan ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk terus melanjutkan semangat dan dedikasi Mas Yos dalam memajukan industri musik dan media di Indonesia. (Kin)
Penulis: Kin Sanubary | Editor: Oki Rosgani
