Pergerakan Tanah di Cianjur, 85 Keluarga Bertahan Walau Akses Jalan Terputus

ANTARA FOTO/Novrian Arbi/rwa.

CIANJUR, TINTAHIJAU.com — Sebanyak 85 keluarga di Cianjur terdampak pergerakan tanah yang menyebabkan kerusakan pada permukiman warga. Meski situasi cukup mengkhawatirkan, sebagian besar warga memilih untuk tetap bertahan di rumah mereka.

Rahmat, salah satu warga yang terdampak, mengungkapkan bahwa hanya lima keluarga yang memilih mengungsi demi keselamatan. Mereka pindah ke rumah kerabat yang berada di lokasi yang lebih aman.

“Tadi ada lima keluarga yang mengungsi ke rumah kerabatnya yang berada di tempat aman. Selebihnya masih bertahan di rumahnya. Tapi kami terus imbau untuk waspada,” kata Rahmat.

Baca Juga:  Kemenhub Perketat Penggunaan Sabuk Pengaman demi Keselamatan di Jalan Raya

Tak hanya merusak permukiman, pergerakan tanah juga berdampak pada akses utama menuju tiga kampung. Jalan desa mengalami longsor sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.

“Iya akses jalan desa juga terdampak, jadi amblas. Akibatnya yang bisa melintas hanya sepeda motor. Kami juga tengah carikan jalur alternatif agar tiga kampung ini tak terisolir,” lanjut Rahmat.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Kusmanawijaya, menyampaikan bahwa tim sudah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pendataan dan penanganan awal.

Baca Juga:  Ratusan Napi di Lapas Majalengka Dites HIV/AIDS, Berikut Hasilnya

“Tim sudah ke lokasi. Kami masih tunggu laporan dari yang ke lapangan untuk data pasti dan apa saja yang diperlukan untuk penanganan,” jelas Asep.

Situasi ini masih terus dipantau, dan warga diimbau untuk tetap waspada serta mengikuti arahan dari petugas terkait guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.