SUBANG, TINTAHIJAU.com – Pabrikan otomotif asal China, BYD, tengah mempercepat pembangunan pabrik mobil listrik di kawasan Subang Smartpolitan, Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Pabrik ini direncanakan memproduksi sejumlah jenis mobil listrik seperti Seal, M6, Dolphin, dan Atto 3.
Namun, masyarakat setempat mulai mempertanyakan waktu operasional pabrik tersebut. “Kapan ngebulnya (beroperasi)? Kami membutuhkan pekerjaan,” ujar Danar Rudiana, warga Desa Pabuaran, Kecamatan Cipendeuy, saat ditemui oleh VIVA Jabar pada Senin, 16 Desember 2024.
Danar menyoroti tingginya kebutuhan lapangan kerja di wilayah Subang, terutama di sekitar kawasan industri yang tengah berkembang pesat. Selain BYD, beberapa perusahaan besar seperti PT Superior Porcelain dan Vinfast juga telah membangun fasilitas produksi di daerah tersebut. Oleh karena itu, masyarakat lokal berharap agar mereka menjadi prioritas dalam penerimaan tenaga kerja.
Harapan Pemerintah dan Komitmen BYD
Penjabat Bupati Subang, Dr. Imran, menyampaikan optimisme bahwa pabrik BYD akan menciptakan ribuan lapangan kerja baru sekaligus menarik lebih banyak investor untuk mendirikan bisnis manufaktur di Subang. “Kami berharap pembangunan pabrik BYD terus dipacu agar segera beroperasional,” kata Imran.
Dukungan serupa datang dari PT BYD Motor Indonesia. Luther Panjaitan, Head of PR & Government Relation, menjelaskan bahwa pembangunan pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 109 hektar ini sesuai jadwal dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025. Proses produksi diharapkan bisa dimulai pada awal 2026.
“Kami membutuhkan banyak tenaga kerja dari masyarakat sekitar. Untuk itu, kami meminta masyarakat agar bersabar,” ujar Luther.
Intervensi Pemerintah Diharapkan
Selain menantikan selesainya pembangunan pabrik, masyarakat berharap pemerintah daerah dapat memberikan intervensi untuk memastikan prioritas penyerapan tenaga kerja lokal. “Harus ada perhatian dari Bupati terpilih untuk membantu masyarakat mendapatkan pekerjaan,” tambah Danar.
Keberadaan pabrik BYD tidak hanya penting untuk menyediakan lapangan kerja, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Kabupaten Subang, khususnya di sektor manufaktur dan teknologi hijau. Pabrik ini diharapkan menjadi katalisator bagi pengembangan kawasan industri dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Sementara itu, masyarakat Subang terus menunggu realisasi janji pembangunan pabrik BYD dan berharap impian mereka mendapatkan pekerjaan di kampung halaman segera terwujud.