INDRAMAYU, TINTAHIJAU.com – Artis dan politisi Lucky Hakim menanggapi tudingan yang dilontarkan calon bupati petahana Indramayu, Nina Agustina, terkait insiden yang terjadi antara rombongan Nina dan warga di Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra, Indramayu, Jawa Barat. Insiden tersebut menjadi perbincangan hangat setelah videonya viral di media sosial.
Dalam video tersebut, Nina Agustina yang merupakan calon bupati nomor urut 3, terlihat berselisih dengan warga karena merasa rombongannya dicegat. Meski awalnya enggan menanggapi peristiwa itu, Lucky Hakim akhirnya memberikan klarifikasi melalui akun Instagram-nya. Ia merasa perlu angkat bicara karena namanya disebut-sebut dalam insiden tersebut.
“Kenapa saya ikut campur di sini? Karena nama saya disebut sampai tiga kali oleh Nina Agustina,” ujar Lucky Hakim, seperti dikutip pada Selasa (5/11/2024). Menurutnya, Nina bahkan sempat meneleponnya saat kejadian berlangsung, namun panggilan tersebut tak sempat diangkat karena Lucky sedang sibuk bertemu masyarakat.
Lucky Hakim dengan tegas membantah tuduhan bahwa ia atau pendukungnya berada di balik aksi pencegatan yang dialami rombongan Nina Agustina. Menurutnya, hal tersebut tidak mungkin terjadi karena rombongan bupati dikawal oleh patwal polisi, sehingga sulit dibayangkan bisa dicegat oleh warga.
“Itu dikawal patwal kan, cuma ada mobil pajero hitam berhenti, dan itu mobilnya bupati sepertinya. Kemudian terjadilah marah-marah itu, dibilang ‘saya dicegat oleh orangnya Lucky Hakim’,” jelas Lucky Hakim.
Ia juga menilai bahwa kesalahpahaman ini muncul karena ketidaktahuan masyarakat. Lucky menjelaskan bahwa sebagian warga menyambut rombongan Nina Agustina dengan gestur jari angka dua, yang sebenarnya merujuk pada nomor urut calon bupati lain. Lucky meyakini hal ini hanyalah bentuk keluguan masyarakat dan kurangnya informasi tentang nomor urut calon.
Selain itu, Lucky menyayangkan sikap Nina Agustina yang merespons situasi tersebut dengan amarah. Ia berharap agar calon pemimpin dapat menghadapi perbedaan pandangan atau dukungan dengan kepala dingin, terlebih jika kejadian tersebut hanya merupakan kesalahpahaman.
Sebagai catatan, insiden ini menambah dinamika persaingan pilkada di Indramayu, yang memang berlangsung sengit. Peristiwa ini juga mengingatkan pentingnya komunikasi yang baik dan sikap bijak dalam menghadapi berbagai dukungan masyarakat agar tidak menimbulkan gesekan di lapangan.