SUBANG, TINTAHIJAUcom – Lembaga Wakil Rakyat akhirnya buka suara terkait polemik anggaran reflrksi 5 tahun kepemimpinan Jimat Akur.
Sekedar informasi, refleksi 5 tahun Jimat Akur ini sebaga media penyampaian program kerja selama kepemimpinan Ruhimat dan Agua Maayukur. Agenda ini digelar dua kali dalam sepekan dengan tempat dari satu kecamatan ke kecamatan lain yang dihadiri bupati dan wakil bupati serta pejabat
Terlait soal ini sejumlah elemen mempertanyakan terkait anggaran yang diperuntukkan kegiatan dua kali dalam sepekan tersebut. Salah satunya adalah Paguyuban Sundawani Subang.
Paguyuban Sumdawani beberapa kali melakulan aksi massa ke kantor Pemkab dan DPRDSubang. Saat aksi di gedung DPRD pada Rabu (23/8/2023), massa Paguyuban ditemui anggota DPRD, Benni Rudiono dan Novaza
Pertemuan ini mengyngkap fakta seputar pelaksanaan refleksi.
Ketua Pagiyuban Aundawani Yosep menanyakan langsung kepada Komisi 1 DPRD Subang Beni Rudiono apakah DPRD Subang mengetahui kegiatan Refleksi yang tengah berlangsung atau tidak.
“Saya mengetahui adanya kegiatan Refleksi tersebut karena saya sendiri pernah diundang untuk menghadiri kegiatan Refleksi tersebut” Ucap Beni Rudiono
Yosep menanyakan lebih lanjut apakah Komisi tahu berapa besaran anggaran yang dikeluarkan pada kegiatan Refleksi tersebut. Namun, jawaban yang diberikan oleh Komisi 1 tidak memberikan kepuasan kepada Paguyuban Sundawani Subang sendiri
“Hal tersebut bukanlah ranah dari Komisi 1 sehingga kami tidak pernah menanyakan terkait besaran anggaran dari Kegiatan Refleksi tersebut. Kan saya waktu itu posisinya hanya diundang untuk mengahadiri saya, tidak mungkin saya langsung tanya biaya anggaran yang dikeluarkan untuk kegiatan Refleksi” Ucap Beni Rudiono
“Tapi akan menjadi PR bagi kami untuk menanyakan terkait besaran anggaran Kegiatan Refleksi tersebut.” Tambahnya.
Pada kesempatan kali ini, Paguyuban Sundawani Subang berhasil bertemu dengan Anggota Banggar Novaza.
Novaza mengatakan bahwa Kegitan Refleksi ini sudah rencanakan anggarannya sejak Rapat Paripurna pada Tahun 2022 yang lalu. Adapun besaran anggaran pada masing masing kecamatan adalah sebesar 85 juta.
Hal tersebut sontak menimbulkan respon yang beragam dari Anggota Paguyuban Subang. Lantaran nominal yang di katakan oleh pihak Banggar dan pihak BP4D sangatlah berbeda, dan perbedaannya pun sangat drastis.