FOLLOW SOCMED:

           

@TINTAHIJAUcom

Siapa Buya Arrazy Hasyim, Ulama Muda Pendiri Ribath Nouraniyah

Indeks Artikel



Buya Arrazi Hasyim

 



SUBANG, TINTAHIJAU.COM - Selain sosok Gus Baha yang dikenal sebagai ulama ahli tafsir yang sangat sederhana dan digemari kalangan milenial, ada juga sosok ulama muda yang belakangan ini begitu menjadi sorotan publik lantaran kajian-kajian keislamanya yang begitu mendalam dan digemari oleh kalangan muda viral dimedia social, beliau adalah Ustadz Buya Arrazy Hasyim. Siapakah sosok Buya Arrazy Hasyim, Yuk simak profil lengkapnya sebagai berikut.

Dr. H. Arrazy Hasyim, Lc, S.Fil.I., MA.Hum., (Buya Arrazy) adalah seorang mubaligh, pendakwah, dai dan juga ulama muda Indonesia. Buya Arrazi merupakan seorang pendiri dan pengasuh Ribath Nouraniyah, sebuah lembaga kajian turats, ilmu aqidah, tasawuf dan amalan zikir yang berpusat di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. 

Buya Arrazi lahir di Kota Tangah, Payakumbuh Sumatera Barat pada 21 April tahun 1986, dari pasangan Nur Akmal bin M. Nur dan Asni binti Sahar. menempuh pendidikan SD sampai MTsN di Payakumbuh, lalu berpindah ke Bukittinggi untuk melanjutkan sekolah di MAN/MAKN 2 Bukittinggi pada tahun 2002-2004.

Selanjutnya pada tahun 2004-2009, Buya Arrazy melanjutkan studi perguruan tingginya pada jurusan Aqidah dan Filsafat di UIN Syarif Hidayatullah. Diketahui bahwa setahun sebelumnya Buya Arrazy telah menyelesaikan kajian hadisnya di Darussunnah.

Di Darussunnah Buya Arrazy mengkhatamkan 6 kitab Hadits (Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud, al-Tirmidzi, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah) yang menjadi standar keilmuan ulama Muhadditsin di bawah bimbingan Syaikh KH Dr. Ali Mustafa Yaqub, MA. Imam Besar Masjid Istiqlal selama 2 periode.

Pada setiap pertengahan tahun, dari 2006-2008 Buya Arrazy aktif belajar kepada Syaikh Prof Dr. M. Hasan Hito penghafal kitab al-Muwatta’-, Dr Badi Sayyid al-Lahham -murid Syaikh Nuruddin Itr, dan Taufiq al-Buthi anak dari Syaikh Muhammad Said Ramadhan al-Buthi, mereka semua dari Suria. 

Pada tahun 2009-2011 Buya Arrazy berhasil menyelesaikan Magister S2 di SPs UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dan juga pada tahun 2012-2017, dirinya menyelesaikan Doktoral S3 nya di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada tahun 2016 dan 2017, Buya Arrazy mendapatkan kesempatan mengisi aktivitas dakwah dan seminar keislaman di KBRI Paris, KJRI Marseille, dan komunitas Muslim lainnya di Perancis. Buya Arrazi bertugas aktif sebagai dosen Pascasarjana Institut Ilmu al-Qur’an (IIQ) Jakarta dan juga merupakan dosen ilmu Kalam dan Filsafat Islam di Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2012 sampai 2019.

Selain itu, Buya Arrazy juga aktif sebagai pengajar/pengampu kitab Aqidah Ahlus Sunnah dan hadits Sunan An-Nasa’i dan Ibnu Majah di Darussunnah. Pada akhir 2018, ia mendirikan Ribath al-Nuraniyah di Tangerang Selatan, takhassus Ilmu Aqidah Ahlussunnah dan Tasawuf.

Pendidikan sanad keilmuan Buya Arrazi, selain mendapat bimbingan Syaikh Dr. Ali Mustafa Yaqub, MA., Buya Arrazy juga mendapatkan sanad Hadis dari salah satu penguji disertasi Doktor Imam Besar Masjid Istiqlal tersebut, yakni Syaikh al-Hadits Dr. Khoja Muhammad Sharif dari Haydarabad, India.