5 Kalimat yang Sebaiknya Dihindari Orang Tua Saat Berbicara dengan Anak

Ilustrasi anak bermain tanah | Foto: pixabay/StockSnap

JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Kata-kata yang diucapkan orang tua memiliki dampak besar terhadap perkembangan anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk berhati-hati dalam memilih kalimat saat berkomunikasi dengan buah hati. Terdapat lima kalimat yang sebaiknya dihindari karena dapat memengaruhi mentalitas dan pola pikir anak.

Sebagai orang tua, segala tindakan dan ucapan bisa meninggalkan kesan yang mendalam. Kalimat yang terkesan sepele justru bisa membentuk pandangan anak tentang dunia dan dirinya sendiri. Dalam buku 13 Things Mentally Strong Parents Don’t Do karya Amy Morin, disebutkan bahwa cara orang tua berbicara memiliki peran penting dalam membentuk anak yang tangguh secara mental.

Berikut adalah lima kalimat yang sebaiknya dihindari:

1. “Kami tidak akan pernah mampu membelinya.”
Mengatakan hal ini kepada anak bisa membuat mereka merasa tidak berdaya. Sebagai gantinya, orang tua bisa berkata: “Saat ini kita belum memiliki cukup uang, tapi aku sedang berusaha mengembangkan keterampilanku agar bisa mendapatkan kenaikan gaji.” Dengan begitu, anak belajar bahwa keinginan bisa tercapai melalui usaha dan prioritas yang tepat.

Baca Juga:  Waspada! Jangan Biarkan Anak Kecil Pergi ke Toilet Umum Sendirian

2. “Kamu membuatku sangat marah.”
Menyalahkan anak atas emosi yang dirasakan orang tua dapat membuat anak merasa bertanggung jawab atas perasaan orang lain. Sebaiknya, katakan: “Aku tidak suka kalau kamu melakukan itu karena bisa merugikan orang lain.” Dengan cara ini, anak akan belajar untuk memahami dampak tindakannya tanpa merasa bersalah secara berlebihan.

3. “Saya benci pekerjaan saya.”
Keluhan tentang pekerjaan di depan anak bisa membuat mereka berpikir bahwa bekerja adalah sesuatu yang negatif. Sebaliknya, orang tua bisa berkata: “Hari ini aku merasa lelah, tapi aku bersyukur karena pekerjaanku membantu kita memenuhi kebutuhan sehari-hari.” Hal ini mengajarkan anak untuk tetap menghargai usaha meskipun merasa lelah.

Baca Juga:  Mengapa Kita Merasa Kantuk Setelah Makan?, Begini Cara Mengatasinya

4. “Saya harus pergi ke toko.”
Kalimat ini seolah menunjukkan bahwa orang tua tidak memiliki kendali atas waktu mereka. Cobalah mengatakan: “Aku ingin memastikan kita punya persediaan makanan untuk minggu ini, jadi aku akan pergi ke toko.” Dengan begitu, anak memahami bahwa hidup adalah tentang pilihan yang kita buat.

5. “Semuanya akan baik-baik saja.”
Meskipun bermaksud menghibur, kalimat ini tidak mempersiapkan anak untuk menghadapi kenyataan hidup. Sebaiknya, katakan: “Aku tahu ini sulit, tapi kamu cukup kuat untuk menghadapinya. Mari kita coba lagi lain kali.” Dengan cara ini, anak akan belajar untuk tangguh dan menghadapi tantangan dengan lebih percaya diri.

Baca Juga:  Bunda Wajib Tahu! Inilah Arti Setiap Tangisan pada Sang Bayi

Menghindari kalimat-kalimat tersebut bukan berarti orang tua harus selalu sempurna, namun refleksi dan upaya untuk memperbaiki cara komunikasi akan memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang anak. Mari menjadi teladan yang baik untuk masa depan anak-anak kita!