“Subang Nyeni 11” Meriahkan Subang dengan Beragam Pertunjukan Seni

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Pergelaran seni “Subang Nyeni 11” sukses diselenggarakan di Subang Creative Hub pada Sabtu dan Minggu, 21-22 Desember 2024. Mengusung tema “Birama Aksamala”, acara ini menghadirkan beragam pertunjukan seni yang memukau dan berhasil menarik perhatian masyarakat Kabupaten Subang.

Sebagai agenda seni yang telah dikenal luas, “Subang Nyeni” menjadi wadah bagi seniman muda, komunitas, dan pelaku seni lokal untuk menampilkan karya mereka. Tahun ini, acara ke-11 tersebut menyajikan perpaduan pertunjukan tari, musik, dan teater yang berlangsung meriah.

Acara dibuka dengan penampilan orkes “Doa & Usaha” yang membawakan lagu-lagu humor berirama keroncong. Suasana semakin hangat dengan penampilan dua mojang yang membawakan tari kontemporer, memikat penonton sejak awal.

Baca Juga:  Mengenang 25 Ikon Musik Populer Indonesia Melalui Majalah Rolling Stone Edisi Khusus 'The Immortals'
Tunas Bandung Philharmonic Center Subang saat tampil di Subang Nyeni 11 | Foto: Kin Sanubary

Sorotan utama dalam pergelaran ini adalah penampilan dari December Project bersama Tunas Bandung Philharmonic Center Subang di bawah pimpinan Sutrisna. Mereka membawakan berbagai komposisi musik, mulai dari klasik hingga lagu daerah, di antaranya:

  1. Twinkle, Twinkle Little Star Theme
  2. Twinkle, Twinkle Little Star Variation
  3. Andante 4 Op 31 – F. Sor
  4. Anglaise
  5. Siciliana
  6. Menghitung Hari
  7. Romance De Amor
  8. Malaguenas
  9. Clog Dance
  10. Adagio
  11. Ayang Ayang Gung
  12. Tokecang
  13. Bourree
  14. Gran Vals
  15. Manuk Dadali
  16. Trois Sodade
Baca Juga:  Xing Fei & Xing Zhao Lin Bintangi Remake Drama My Girl

Turut hadir pula Jeffry Okky Benhardhy seorang gitaris klasik profesional asal Subang, yang tampil dengan kepiawaiannya bermain gitar, cukup memukau dengan beberapa lagu yang dipersembahkannya.

Tunas Bandung Philharmonic Center Subang di bawah pimpinan Sutrisna | Foto: Kin Sanubary

Setelah suguhan musik yang memanjakan telinga, acara dilanjutkan dengan pertunjukan teater tubuh dari Eksperimental Theater yang memberikan pengalaman artistik unik bagi penonton. Sebagai penutup, Drama Basa Sunda berjudul “Duit” karya Ayi G. Sasmita berhasil membuat penonton terhanyut dalam cerita yang disajikan.

Antusiasme tinggi terlihat dari penuh sesaknya gedung Subang Creative Hub di Jalan D. Kartawigenda, Subang Kota. Setiap penampilan mendapatkan tepuk tangan meriah sebagai bentuk apresiasi dari para penonton.

Baca Juga:  Mengenal Lebih Dekat dengan Ganjar Noor, Penyanyi Balada Asal Cicadas Bandung

Dengan keberhasilan penyelenggaraan “Subang Nyeni 11”, diharapkan acara ini terus menjadi panggung bagi seniman lokal untuk berkarya dan melestarikan budaya daerah.

Penulis: Kin Sanubary | Editor: Rosgani