SUBANG, TINTAHIJAU.com - Sebagai salah satu wujud implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyampaikan Program ini bertujuan membangun rasa toleransi di kalangan mahasiswa melalui ruang-ruang perjumpaan yang terbentuk melalui aktivitas pertukaran mahasiswa dan eksplorasi keberagaman budaya Indonesia.
BACA JUGA: 5 Payung Hukum Racikan Nadiem untuk Kebijakan Kampus Merdeka
Nadiem mengatakan, cinta tanah air dan penguatan kompetensi merupakan modal berharga bagi mahasiswa dalam menapaki jenjang karier. Selain juga untuk mempersiapkan diri sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan dan mengabdi terhadap bangsa dan negara.
Pendaftaran dibuka Juli 2021
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ditargetkan akan diikuti oleh 20.000 (dua puluh ribu) mahasiswa pada semester ganjil tahun akademik 2021/2022.
Sebelum pendaftaran bagi mahasiswa, pendaftaran akan dibuka terlebih dahulu untuk perguruan tinggi dan dosen di bulan April 2021.
Pendaftaran bagi perguruan tinggi dan dosen akan berlangsung pada 19 - 28 April 2021, sedangkan pendaftaran bagi mahasiswa akan berlangsung pada bulan Juli 2021.